Cakruk 36, Celeban Kidul, Jalan Soga, Barat Bengkel Las

Kamis, 30 September 2010

Waspada Curanmor!


Masih belum hilang dalam ingatan, beberapa tahun yang lalu di kampung kita terjadi curanmor secara beruntun. Sasaran utamanya adalah mobil kijang. Mobil kijang milik warga 32 yang kebetulan malam itu tidak sempat dimasukkan ke dalam garasi, raib dibawa pencuri. Meskipun sempat kepergok pada saat mulai melaju, namun tidak ada yang berani mengejar karena dikhawatirkan membawa senpi. Setelah kejadian itu, tamu yang kebetulan menginap di rumah warga sekitar makam wijaya brata juga kehilangan mobil kijangnya. Serta beberapa kehilangan mobil kijang di wilayah lain.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya selasa (28/9) dinihari di wilayah Batikan juga terjadi kehilangan kendaraan. Namun kali ini bukanlah kijang, mobil Daihatshu pickup. Mobil tersebut sehari-hari dipakai untuk jasa angkut. Bagi yang sering melewati jembatan Kali Mambu mungkin pernah melihat mobil tersebut. Karena biasanya senantiasa parkir di bawah pohon talok dekat jembatan, atau depan seberang burjonan. Di lokasi itu juga mobil tersebut hilang.

Menurut informasi dari mas Nurhadi yang kebetulan tadi malam mengunjungi Cakruk 36, disampaikan bahwa pada Senin malam mobil tersebut masih terlihat. Ada petugas ronda dari RT 38 yang melihatnya. Hanya saja ketika pagi harinya sekitar pukul 7, Nanang yang biasa mengoperasikan mobil tersebut sudah tidak menjumpai lagi ditempatnya.
Meskipun kehilangan tersebut jelas menelan banyak kerugian, tetapi katanya masih ada untungnya karena yang diambil adalah Daihatshu pickup keluaran sekitar tahun 88. Padahal biasanya tempat tersebut juga sering untuk gantian parkir mobil Daihatsu GranMax, yang tentu kerugiannya akan jauh lebih sangat besar jika mobil tersebut yang hilang.

Mengambil hikmah dari kejadian tersebut dan sebelumnya, maka seluruh warga dituntut untuk tidak lengah dan senantiasa harus waspada, khususnya para pemilik kendaraan motor. Khususnya lagi bagi pemilik mobil yang kebetulan memarkir mobilnya ditempat terbuka atau akses umum. Pemilik harus menambahi dengan berbagai macam pengamanan.

***
.

Rabu, 29 September 2010

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Sudah sekian lama blog ini sudah tidak aktif lagi. Bahkan beberapa bulan yang lalu pic-nya sempat hilang, karena masa aktifnya sudah habis. Pada kesempatan yang baik ini, kami pengelola blog cakruk RT 36 mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semampang masih bulan syawal, kami juga mengucapkan:

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1431 H
Taqobbalallohu minna waminkum
Semoga seluruh amal ibadah kita diterima Alloh SWT.
Mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf


***
.

Rabu, 15 April 2009

Terimakasih, petugas KPPS!

Kegiatan hajat besar, PEMILU 9 April 2009 telah kita lalui bersama. Apapun hasilnya nanti, semoga dapat membuat negara ini menjadi lebih baik lagi.

Dibalik kesuksesan acara pencontrengan kemarin, tentu tidak lepas dari peran serta petugas KPPS. Petugas KPPS telah menjalankan tugasnya dengan semaksimal mungkin. Sejak satu hari sebelum pemilihan mereka telah sibuk menyiapkan tempat maupun perlengkapan lainnya. Dan pada pagi harinya, sekitar jam 6 sudah siap untuk melakukan tugasnya termasuk bersumpah untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Tempat pencontrengan warga RT 36 digabungkan dengan warga RT 37 bertempat di TPS 16 yang berlokasi di halaman rumah Bapak Agus Turido, belakang musholla yang baru dibangun Nurul Ummah. TPS 16 diketuai oleh Bapak Trisno Sugiyanto, dan dibantu oleh Bapak Pujo Harjono, Bapak Tris Ariyanto, Bapak Budi Wibowo, Bapak Sasmono, Bapak Ageng Istiarso, Bapak Agus Turido, dan dua orang Linmas.

Kegiatan pencontrengan yang berakhir pada jam 12 siang, kemudian setelah istirahat sebentar sekaligus sholat dzuhur, maka langsung dilanjutkan dengan penghitungan suara. Tidak seperti pencoblosan yang bekasnya mudah terlihat, pada pecontrengan ini petugas KPPS maupun para saksi harus jeli melihat tanda gambar atau nama caleg yang dicontreng. Karena pecontrengan hanya dilakukan menggunakan bolpoint, sehingga gambar contrengannya terlihat tipis.

Dikarenakan rumitnya penghitungan serta banyaknya berkas yang harus diisi, maka petugas KPPS baru dapat menyelesaikan tugasnya sekitar pukul 1 dinihari. Dan masih dilanjutkan lagi oleh beberapa petugas untuk menyerahkan hasil rekap serta bukti surat suara tersebut. Sehingga para petugas KPPS baru dapat pulang ke rumahnya sekitar pukul 2 atau 3 dinihari. Sungguh sebuah tanggung jawab yang sangat berat. Oleh karena itu sebagai warga yang ikut mencontreng, jami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh petugas KPPS khususnya TPS 16 yang telah berhasil sukses melaksanakan kegiatan PEMILU. Terimakasih!

Sabtu, 07 Maret 2009

Sosialisasi Pemilu 2009 di RT 36

Pada hari kamis kemarin, sekitar pukul 20.00 diadakan sosialisasi Pemilu 2009 di kediaman Ibu Karto Atmojo. Materi disampaikan oleh petugas KPPS tingkat kelurahan Tahunan Bapak Marjuni. Beberapa hal yang disampaikan terutama mengenai cara mencontreng yang benar. Posisi contrengan harus tepat di dalam kolom nama caleg. Apabila contrengan sampai keluar memanjang, maka yang dianggap dicontreng adalah berdasar sudut contrengan bagian bawah.

Selain penyampaian materi, dalam pertemuan tersebut juga dibuka sesi tanya jawab. Beberapa pertanyaan diantaranya mengenai orang yang sudah lanjut usia yang tidak dapat melihat tulisan dengan jelas, atau yang buta huruf. Petugas menyampaikan supaya keluarga ikut membantu mengajari cara menggunakan alat tulis, maupun cara mengira-ira posisi gambar partai pada kartu suara. Bagi yang tidak paham calegnya, diperbolehkan untuk mencontreng gambar partainya saja.

Beberapa pertanyaan lain berkaitan dengan tugas KPPS, honor untuk petugas, maupun dana untuk setiap KPPS. Meskipun belum berani memberikan kepastian, dana operasional untuk masing-masing TPS sekitar 4,5 juta untuk dua kali acara pemilihan. Pemilahan anggota legislatif beserta DPD dan pemilihan presiden.

Sabtu, 21 Februari 2009

Perbaikan Pos Ronda

Sejak tanggal 18 Pebruari yang lalu, Pos Ronda RT 36 dilakukan perbaikan. Hal tersebut awalnya disebabkan karena patahnya papan lantai dasar pos ronda. Kejadian tersebut disebabkan karena pada siang hari anak-anak sering menjadikan pos ronda sebagai tempat mereka kumpul. Kemungkinan diantara mereka ada yang berlompat-lompatan hingga menyebabkan ada papan yang patah hingga berlubang.

Selain memperbaiki lubang tersebut, kita sekalian juga membuat tempat penyimpanan perlengkapan. Beberapa waktu sebelum ini, tikar senantiasa di titipkan di salah satu warga atau kadang malah ditinggal begitu saja di pos ronda. Sehingga kondisi tikar menjadi tidak terawat dan rusak.

Jumat, 30 Januari 2009

Masa Kampanye, Mari Ciptakan Suasana Damai

Pemilu tinggal beberapa bulan lagi. Partai-partai sudah mulai sibuk sosialisasi. Termasuk pemasangan atribut-atribut.
Demikian juga di wilayah Celeban sudah banyak terpasang bendera maupun atribut lainnya, meskipun baru sedikit partai yang memasang. Kira-kira baru sekitar lima partai yang terlihat.

Diperkirakan mendekati waktu pemilihan, beberapa partai yang belum memasang juga akan memasang atributnya. Hanya saja, lokasi tempat pemasangan tentu tidak akan mungkin bertambah luas. Partai yang belum memasang atributnya harus benar-benar jeli dan arif agar pemasangannya tidak berbenturan dengan partai-partai yang lain. Karena hal ini dapat menjadi sumber konflik.

Menyikapi hal tersebut, marilah kita sama-sama antar warga untuk ikut saling menjaga. Meskipun partai berbeda, jangan sampai lingkungan kita menjadi terpecah belah. Mari ciptakan suasana pemilu yang damai, khususnya di wilayah Celeban.

Minggu, 14 September 2008

Sepeda Santai Keliling Kampung

Meski dalam bulan ramadhan, tadi pagi beberapa pengurus LPMK dan beberapa warga bersepeda santai menyusuri jalan soga dan jalan lainnya di kampung celeban. Acara ini dimulai dari depan makam Wijaya Brata, berkumpul pada pukul 05.30.
Beberapa peserta sepeda santai, ikut karena mendapat ajakan langsung dari Ketua LPMK Tahunan Bapak Suwarna.
 

matakucing.com | Make Money Online